Dee Lestari, Berkarya Berkat Hobi yang Terlahir dari Hati

Hobi terlahir berkat passion. Dari passion itulah yang membuat seseorang bisa terus termotivasi untuk berkarya. Untuk menciptakan sebuah karya yang bagus tentunya perlu keterlibatan hati untuk menciptakan sebuah rasa yang tidak sekedar menarik tetapi juga dapat menjadi candu bagi penikmatnya.

Kalimat demi kalimat di atas sangat cocok menggambarkan karya-karya Dee Lestari. Seorang penulis yang dulunya lebih dikenal sebagai seorang penyanyi. Ia bukannya sengaja mengalihkan profesi dari seorang penyanyi menjadi penulis. Terlepas dari itu semua, baginya menulis adalah hobi. Hanya saja, profesi sebagai penulis akibat adanya perbedaan timing.

“Menulis sudah menjadi hobi sejak kecil, berbarengan dengan hobi musik saya. Cuma memang kesempatan berkariernya saat itu datang lebih awal untuk musik. Jadi orang lebih mengenal saya sebagai penyanyi duluan. Bagi yang kenal dekat dengan saya, termasuk teman-teman saya menyanyi dulu, Rida dan Sita, tahu kalau saya memang hobi menulis, selalu bawa laptop ke mana-mana untuk meneruskan cerita. Jadi, buat saya tidak ada ‘peralihan’, hanya perbedaan timing.”

IMG_5444

Untuk bahan-bahan tulisannya, biasanya Dee Lestari lebih terinspirasi dari kehidupannya sendiri. Tidak sedikit juga ia menambahkan beberapa imajinasi dalam tulisannya untuk memberikan taste yang lebih segar. “Inspirasi saya, ya, kehidupan itu sendiri. Apapun yang kita amati adalah bahan cerita jika kita mampu mengolahnya. Referensinya saya ambil dari kehidupan saya sendiri atau yang terjadi di sekeliling saya.”

Selain bernyanyi dan menulis, ternyata Dee Lestari juga punya hobi lain yang selama ini ia lakukan hanya karena sekedar ‘hobi’ dan belum terpikir untuk dijadikan sebagai profesi. “Saya juga punya beberapa hobi lain selain bernyanyi dan menulis. Beberapa diantaranya seperti memasak, fotografi, interior, dan seterusnya. Tapi untuk bisa sampai menjadi karier profesional butuh waktu dan dedikasi, yang sejauh ini sepertinya kedua hal itu sudah tersedot oleh profesi saya sekarang. Jadi, yang lain baru bisa sebatas hobi saja.”

Berbicara soal fashion, ternyata Dee Lestari bukan termasuk seseorang yang hobi dengan fashion. Ia cenderung menyukai pakaian yang nyaman digunakan sesuai dengan gaya favoritnya. “Secara umum saya menamakan gaya favorit saya ‘painless casual‘. Saya kurang menyukai apa pun yang membuat saya harus berjuang mengenakannya, seperti sepatu hak 10 senti, rok yang terlalu ketat, celana terlalu ketat, atau baju yang membutuhkan dalaman khusus, dan sebagainya. Kadang-kadang kalau memang harus dan hanya sebentar, saya nggak keberatan. Tapi, sehari-hari saya lebih senang memakai yang nyaman di badan: jins dengan kain yang nyaman dan model yang tidak merepotkan, rok panjang katun yang adem, T-shirt dengan bahan sejuk dan nyaman, tas yang tidak bikin pegal bahu, sendal yang nyaman dan nggak bikin pegal. Pokoknya as painless as possible.”

Wanita yang senang membawa air putih selama berpergian ini ternyata mengaku tas itu sama pentingnya. “Tas sangat penting untuk dibawa karena dengan tas saya bisa membawa berbagai benda-benda penting. Saya bisa menyimpan dompet, alat komunikasi, tisu, karena seringkali dibutuhkan dalam keadaan tertentu. Oil Film karena kulit saya cenderung berminyak. Shopping bag yang bisa dilipat untuk berbelanja. Selain itu yang biasanya ada adalah pulpen, earphone, compact powder, dan ikat rambut.”

Selain itu, Dee juga lebih memilih tas dengan bentuk yang ideal untuk memenuhi kebutuhannya. “Saya lebih memilih tas yang tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil, bisa ditutup (ada resleting atau kancing), setidaknya punya dua kompartemen kecil di dalamnya, dan distribusi beratnya bagus jadi tidak bikin pegal bahu.”

Sebagai seorang penulis yang telah melahirkan karya-karya fenomenal melalui buku-buku Supernova ataupun Perahu Kertas, Dee memiliki kiat tersendiri untuk menciptakan tulisan yang baik. “Semakin diselami, semakin banyak yang perlu dipelajari dari seni menulis untuk menghasilkan karya yang baik. Yang jelas, tulisan yang baik adalah tulisan yang jernih dan mengikat, atau engagingSo, keep those two aspects in mind.”

Dee Lestari

Berkarya dari hati tentu bisa menghasilkan sebuah karya yang disukai banyak orang. Sama seperti karya-karya yang telah dihasilkan oleh Dee Lestari. Seberat apapun, jika kita menikmatinya karena hobi, semua akan menjadi lebih mudah.

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *