Vivi Zubedi, A Successful Hijab Designer

Bagi masyarakat Indonesia mungkin nama “Abaya” belum banyak yang tahu. Abaya merupakan busana muslim wanita Arab dengan cutting-an yang lebih ramping, seperti A-line maupun Umbrella Line. Biasanya warna yang diaplikasikan pada abaya adalah hitam dengan bahan seperti Jet Black atau Super Black. Ornamen lain yang biasanya ada pada abaya bisa seperti renda, bordir dan beragam jenis lain sesuai model.

Salah satu desainer yang memperkenalkan abaya ke Indonesia adalah Vivi Zubedi. Meskipun mulanya Vivi mengaku kesulitan memperkenalkan abaya sebagai fashion sehari-hari, kini keberhasilannya terbukti dengan menorehkan prestasi di London Fashion Week dan karyanya bisa diterima oleh fashionista tanah air. Karakter khas desain Vivi terlihat dari setiap karya abaya yang ditampilkan, dengan warna dominan hitam.

Pekan lalu tim Banananina sempat berkunjung ke butik Vivi Zubedi yang berlokasi di bilangan Kemang. Saat ini Vivi sedang sibuk untuk menyiapkan koleksi Ramadhan dan juga koleksi kolaborasinya dengan beberapa departemen store. Selain ini, Ramadhan tahun ini, Vivi akan menjadi juri pada program kompetisi desain modest fashion di salah satu stasiun TV swasta.

Terjun ke dunia fashion bagi Vivi tidak sekedar kebetulan semata. Karena pada awalnya Vivi memang sudah memiliki ketertarikan pada busana muslim. Wanita yang pernah menempuh pendidikan sebagai akuntan ini, mencoba fashion taste-nya apakah disuka pasar atau tidak dengan menjual barang yang dia beli dari luar ke pasar Indonesia. “Mulanya aku masih coba-coba, kira-kira taste-ku bisa masuk pasar atau tidak. Namun, setelah memantapkan diri untuk menekuni bisnis ini, aku pun ikut les membuat pola dan menjahit secara privat dan memberanikan diri melakukan produksi kecil-kecilan. Aku pun menawarkan ke teman-teman dan ternyata banyak yang suka.”

Vivi sendiri merasa, tantangan terbesar dari bisnisnya ini adalah memasarkan abaya, karena model baju ini belum banyak dikenal oleh orang Indonesia. Sebagai wanita keturunan Arab yang sehari-hari kental dengan abaya, ia mengaku susah mencari abaya yang sesuai dengan iklim di Indonesia, oleh karena itu akhirnya Abaya menjadi salah satu signature design Vivi Zubedi.

“Abaya yang saya buat itu berbeda dengan jenis abaya lainnya karena abaya yang saya rancang lebih detail. Saya membagi abaya saya menjadi dua jenis, yaitu first line dan second line. First line design saya, lebih menonjolkan idealisme dari desain Vivi Zubedi dengan permainan bordir. Sedangkan kalau second line merupakan abaya yang material dan modelnya disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.”

Vivi mengungkapkan kegembiraannya mendapat kesempatan bekerjasama dengan Banananina dalam pembuatan Nature Rhapsody, yang merupakan Scarf Series hasil kolaborasi Banananina dengan dirinya. Apalagi target marketnya dengan Banananina sama; dewasa, masih ingin mengeksplor gaya namun tetap terkesan elegan. “Ini merupakan kesempatan bagi diri saya untuk berkolaborasi dengan platform yang menyediakan brand-brand internasional di Indonesia. Jadi saya bisa mengeksplorasi bisnis saya.”

Scarf yang didesain kali ini khusus dipersembahan oleh Vivi Zubedi untuk Banananina. dengan inspirasi desainnya keindahan alam. Vivi mengaku dalam pembuatan desain koleksinya, ia tidak pernah mencari inspirasi secara khusus. “Inspirasi aku dalam mendesain aku dapat secara spontan. Sekarang kan aku sedang hamil, bawaannya ingin melihat alam yang indah, jadilah inspirasi aku dalam membuat scarf ini. Koleksi ini cukup spesial, karena ini pertama kalinya aku ngeluarin printed scarf.”

Bagi seorang desainer, Vivi memang memiliki karakter dalam setiap karyanya. Lalu bagaimana dengan signature style Vivi dalam kesehariannya? “Statement style aku yang pasti tidak terlalu colorful. Hanya satu fashion item yang eye catching dengan pemilihan busana yang simpel dengan tidak terlalu menggabungkan banyak warna ataupun pattern. Namun aku melengkapi penampilan tersebut dengan 1 fashion item yang outstanding, biasanya menggunakan tas.”

Pecinta tas dan jam ini mengaku sangat menyukai Hermes dan Channel. Baginya, kedua brand tersebut memiliki bentuk yang klasik dan timeless.

Ada banyak pencapaian yang diinginkan oleh seorang Vivi Zubedi, salah satunya adalah tetap bertahan di industri modest fashion. Ia berpesan kepada anak-anak muda yang ingin mengikuti jejaknya selalu percaya diri, “Jangan ikuti standar orang lain, ikuti standar dalam diri sendiri dan tetap semangat!” tutup Vivi mengakhiri sesi wawancara sore itu.

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *