Tutorial Membuat Pakaian Tie-Dye Sendiri di Rumah

Photo: www.instagram.com/tantrinamirah

Sudah kehabisan ide supaya betah di rumah saja selama pandemi Covid-19? Anda bisa mencoba membuat pakaian tie-dye sendiri di rumah, lho. Selain bermanfaat untuk mengisi waktu luang di rumah saja, Anda juga bisa tetap produktif dengan menyalurkan ide kreatif dan membuat pakaian bermotif yang sedang tren ini.

Tie-dye merupakan teknik mewarnai dengan cara mengikat dan melipat kain sebelum dicelupkan ke bahan pewarna. Prinsip kerjanya adalah dengan memblokir atau menutup bagian kain tertentu agar warna tidak terkena bahan pewarna. Motif-motif yang dihasilkan oleh teknik ikat celup sangatlah beragam, tergantung pada pola dan cara mengikat kainnya.

Selain mudah, aktivitas membuat pakaian tie-dye juga asyik, lho. Penasaran? Yuk, ikuti tutorial yang bisa Anda lakukan di rumah!

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Untuk membuat pakaian dengan motif tie-dye, Anda membutuhkan beberapa alat dan bahan. Ladies bisa memakai beberapa alat dan bahan yang sudah ada di rumah atau dibeli di minimarket maupun online shop dengan harga yang terjangkau.

Harus Anda siapkan:

  • Sarung tangan karet
  • Karet gelang atau karet rambut
  • Botol semprotan plastik/botol bekas air mineral
  • Pewarna pakaian
  • Wadah untuk pakaian
  • Pakaian berwarna putih polos
  • Baskom/ember
  • Plastik/kertas koran bekas
  • Cuka putih (optional)

2. Buat area aman untuk berkreasi

Agar tidak menodai banyak tempat, sebaiknya Anda menyiapkan plastik atau kertas koran bekas sebagai alas. Siapkan juga handuk atau seprai lama sebagai pelindung pakaian yang akan diwarnai. 

Lakukan aktivitas membuat pakaian bermotif tie-dye ini di tempat yang cukup lebar dan tergolong aman, salah satunya seperti di garasi atau halaman belakang rumah.

Baca juga: Motif Tie Dye Kembali Tren, Dari Gaya Boyish Hingga Girly!

3. Persiapkan pakaian berwarna putih polos

Persiapkan pakaian berwarna putih polos, sebaiknya yang terbuat dari bahan 100% katun. Selain itu, Ladies juga dapat menggunakan pakaian yang terbuat dari bahan campuran 50% katun dan 50% polyester.  

Perlu diketahui, jika Anda memakai kaos dari bahan 100% kain polyester, warna tie-dye biasanya tidak akan menempel dengan sempurna serta lebih mudah luntur. Warna tie-dye hanya dapat melekat dengan baik pada kain berbahan alami seperti katun, rayon, atau sutera.

4. Ikat pakaian menggunakan karet

Ikat pakaian dengan kencang menggunakan karet-karet yang sudah Ladies siapkan. Teknik mengikat akan sangat mempengaruhi motif tie-dye yang dihasilkan. Pada tahap ini, Ladies tak perlu melakukannya terburu-buru. Ikat pakaian secara perlahan dan dengan seksama. Teknik mengikat yang baik akan memberikan hasil yang sesuai dengan ekspektasi.

5. Rendam pakaian di dalam air

Setelah berhasil mengikat pakaian, maka lanjut ke tahap selanjutnya yaitu merendamnya di dalam air. Dalam keadaan basah atau setengah basah, kain memiliki kemampuan untuk menyerap warna dengan lebih baik. Maka dari itu, jangan melewatkan tahap ini ya Ladies, supaya warna yang dihasilkan nanti terlihat maksimal.

Untuk hasil terbaik, jangan lupa mencampurkan air dengan cuka putih. Pada proses pewarnaan kain, cuka berfungsi untuk memperkuat warna dan menjaga warna agar tidak mudah luntur.

6. Racik larutan pewarna pakaian

Untuk memperoleh bahan pewarna pakaian terbilang sangatlah mudah. Anda bisa membeli pewarna pakaian di toko-toko tekstil atau tempat penjual bahan-bahan kerajinan. Beberapa pewarna tie-dye hadir dalam bentuk cair yang bisa langsung dipakai. Namun, tak ada salahnya bereksperimen dengan jenis pewarna lain yang harus Anda racik terlebih dahulu. Racik dan campur beberapa warna, contohnya seperti warna biru yang dicampur merah akan menghasilkan warna ungu. Menarik, bukan?

Untuk melindungi tangan Anda supaya tidak iritasi, ingatlah untuk senantiasa memakai sarung tangan sebelum memulai pekerjaan. Jangan lupa membaca setiap petunjuk penggunaan bahan pewarna pakaian sebelum memulai meracik. Biasanya petunjuk tertera jelas di bagian belakang kemasan bahan pewarna.

Baca juga: Inspirasi OOTD Di Rumah, Pakai Batik Hingga Ikat Ala Street Style

7. Lakukan proses pewarnaan pakaian

Setelah selesai meracik bahan pewarna, Anda semakin mendekati tahap akhir membuat pakaian tie-dye. Pertama, aturlah plastik atau kertas koran sebagai alas agar warna tidak mengotori area lain. Kedua, tuangkan hasil racikan bahan pewarna yang telah Ladies buat ke dalam botol semprotan. Ketiga, semprotkan pewarna kain sesuai selera Anda.

Jika Anda ingin melakukan proses pewarnaan dengan teknik celup, maka tuangkan terlebih dahulu bahan pewarna ke dalam baskom/ember bersih. Setelah itu, pindahkan pakaian yang masih terendam air cuka ke dalam larutan pewarna, kemudian diamkan selama 30-60 menit untuk hasil warna pastel. Namun jika Anda menginginkan warna yang solid, cobalah untuk mendiamkan pakaian terendam dalam bahan pewarna hingga 24 jam.

Baca juga: 7 Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Dilakukan Saat #dirumahaja Selama Dua Minggu ke Depan

8. Bilas dan jemur pakaian

Setelah didiamkan dalam bahan pewarna, jangan lupa untuk membilas dan menjemur pakaian tie-dye Anda, ya Ladies.

Cara membilasnya pun mudah. Lepas semua karet pada pakaian, kemudian bilas menggunakan air bersuhu normal atau dingin hingga tak ada sisa bahan pewarna. Untuk memudahkan Anda, coba perhatikan warna air bilasan pakaian tie-dye tersebut. Jika warna air bilasan terlihat bening, maka pakaian sudah benar-benar bersih. Setelah itu, gunakan sabun pembersih pakaian untuk mencucinya, kemudian bilas kembali hingga tidak ada sabun tersisa.

Untuk menjemurnya, sangat disarankan memilih tempat yang teduh alias tidak terkena sinar matahari langsung. Pastikan pakaian Ladies telah kering sempurna sebelum digunakan, ya!

Bagaimana, mudah bukan membuat pakaian tie-dye? Selamat berkreasi di rumah, Ladies!

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *