Soft Launching of Preloved by Banananina

Bertempat di Hotel Hermitage Menteng, pada hari Rabu 22 Maret 2017, Banananina menyelenggarakan acara Soft Launching of Preloved by Banananina. Dalam event ini, Banananina kembali membuat pengembangan pada lini bisnisnya dengan memamerkan kurasi barang-barang preloved mewah berkualitas dari para selebriti dan sosialita tanah air.

Acara ini terasa begitu meriah dengan adanya acoustic & saxophone performance yang kemudian dilanjutkan oleh opening speech dari Ibu Maya, selaku Founder & Director Banananina, Tea Ceremonial, sharing session “Investment on Luxury Goods” bersama Mega Anjasmoro, eCommerce & Marketing Manager Banananina, hingga trunk show dan private selling. Selain itu, Soft Launching of Preloved by Banananina juga dihadiri oleh beberapa lifestyle media serta loyal customer Banananina. Mega Anjasmoro, eCommerce & Marketing Manager Banananina, menjelaskan investasi pada barang-barang mewah merupakan salah satu jenis alternative investment yang cukup menguntungkan. Edukasi tersebut tentunya bisa memberikan pemahaman baru pada para customer yang hadir untuk dapat berbelanja barang mewah yang bisa memberikan keuntungan di masa mendatang.

Melalui presentasinya, Mega Anjasmoro menyebutkan top brand yang sangat cocok digunakan sebagai investasi seperti Hermes, Chanel, dan Louis Vuitton. Sementara itu, untuk tipe tas yang dapat dipilih sebagai investasi adalah iconic shape bags seperti Hermes Birkin dan Kelly, Chanel Classic Flap Bag dan The Boy Bag serta LV Speedy dan Metis. Tas-tas mewah tersebut bisa dijadikan karena karena memiliki bentuk yang ikonik, memiliki warna netral, selalu menjadi market trend dan brand preference dari para pecinta tas.

Mega menjelaskan bahwa tas-tas tersebut disebut sebagai investasi alternatif karena tujuan awal dalam membeli tas bukan untuk dijual kembali, tapi untuk koleksi. Namun, di masa sekarang ini, para pecinta tas bisa menjual kembali tas-tas tersebut dengan harga yang tidak jauh dari harga belinya dan dalam beberapa kasus, harga jualnya bisa melebihi harga belinya. Kasus tersebut terjadi pada Hermes, karena tingginya permintaan pasar daripada supply produk.

Di tahun 2009, mulanya Banananina adalah penjual produk-produk preloved. Ketika semakin berkembang, Banananina menjual produk-produk baru. Namun, semakin banyaknya permintaan terhadap preloved item di tahun 2016, akhirnya Banananina meluncurkan kurasi preloved item milik selebriti dan sosialita Indonesia pada bulan Maret ini melalui website www.banananina.co.id/preloved.

Banananina menggandeng beberapa selebriti dan sosialita Indonesia untuk menjual preloved item mereka, diantaranya adalah Laura Basuki, Fanny Bauty, Cathy Sharon, Joy Roesma dan Renny Angesty. Barang-barang mewah milik para selebriti dan sosialita Indonesia yang dijual di Banananina ini tentu saja telah melewati proses kurasi dari tim otentikator. Barang-barang preloved yang diterima, harus dalam kondisi baik dan melewati berbagai tes hingga akhirnya bisa ditawarkan kepada pelanggan setianya. Sementara ini barang yang ditawarkan masih terbatas pada tas-tas keluaran Eropa seperti Chanel, Louis Vuitton, Balenciaga, Gucci dan juga sepatu dari Christian Louboutin, Mahnolo Blahnik dan Valentino.

Pada soft launching tersebut, hadir juga Renny Angesty yang berbagi pengalamannya mengoleksi tas dan sepatu mewah. Renny yang memiliki salah satu tas langka, Hermes Himalayan Croc Birkin, menceritakan bagaimana akhirnya dia bisa memiliki tas yang disebut-sebut Vogue sebagai The Most Expensive Hermes Bag Ever.

“Saya mulai membeli Hermes tahun 2007, saat itu belum banyak yang menggunakan Hermes dan brand tersebut belum sepopuler sekarang. Karena teman sepermainan saya belum banyak yang pakai, mereka mengatakan bahwa tas tersebut kelihatan terlalu tua untuk saya. Tapi saya merasa clique dengan tas ini, ada yang beda pada Hermes dibanding yang lain. 3 tahun kemudian, saya ingin beli lagi. Awalnya saya pikir saya ingin menjual tas lama saya, kemudian saya tambahin untuk membeli tas baru. Ternyata saat itu ada yang ingin membeli tas saya yang harganya bahkan lebih tinggi dari harga belinya 3 tahun lalu. Keuntungan yang bisa saya dapatkan sebanyak 50 juta. Saya tidak pernah berpikir untuk berinvestasi, hanya karena saya suka sekali dengan tas makanya saya beli.” ungkap Renny yang saat ini memiliki sekitar 50 tas dari berbagai brand.

Di penghujung acara, Banananina mengadakan private selling dimana para pengunjung yang hadir pada acara tersebut dapat langsung membeli barang preloved yang dipamerkan. Ini artinya para pelanggan Banananina yang hadir sore itu bisa menjadi pemiliki Preloved by Banananina yang pertama sebelum barang-barang tersebut dijual untuk umum di websitenya tanggal 24 Maret.

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *