Alexandra Asmasoebrata, Berani Mencoba dan Menghadapi Tantangan

Apapun mimpimu, try to think out of the box.

Siapa bilang balapan adalah olahraga hanya untuk pria? Alexandra Asmasoebrata merupakan pembalap wanita pertama di Indonesia, lho. Wanita yang akrab dipanggil Andra ini adalah bukti bahwa selain pria, wanita juga bisa dan mampu untuk unjuk gigi di sepanjang circuit balap. Bagaimana ya awal mula Andra bisa terjun ke olahraga yang identik dengan dunia pria ini?

Alexandra Asmasoebrata

Ditemui langsung di managemenet office-nya yang terletak di daerah Kebayoran Baru, tim BANANANINA Magazine berkesempatan untuk mendengar langsung kisah dibalik kesuksesan dan kecintaan Andra terhadap balapan.

Siapa sangka bahwa ternyata Andra mengawali karirnya sebagai pembalap dari usia yang sangat belia. Dia sendiri mengaku bahwa sebelumnya dia memang tidak memiliki ketertarikan dengan olahraga ini. Meskipun sering menonton sang Ayah, Alex Asmasoebrata beraksi di circuit balap, pengetahuannya seputar balapan pun masih minim sehingga tidak pernah terlintas di pikiran Andra untuk menjadi seorang pembalap. Namun, menginjak usia 11-12 tahun, tepatnya di tahun 2001, sang Ayah pun mulai memperkenalkan dunia balap kepada Andra, dan ternyata setelah pertama kali mencoba, Andra pun langsung jatuh hati dengan olahraga ini.

alexandra asmasoebrata pembalap

Andra tidak memulai karirnya langsung di kelas formula, tapi berawal dari kelas go-kart terlebih dahulu. Dimulai dengan menggunakan go-kart bekas, Andra terus menjalani latihan yang intensif bersama sang Ayah setiap harinya demi meningkatkan skill. Setelah tiga bulan, Andra pun untuk pertama kalinya bisa ikut serta dalam kejuaraan go-kart tingkat nasional.

Dalam setiap pertandingan pasti ada banyak tekanan, terutama tekanan untuk menang. Andra sendiri mengaku bahwa tekanan yang dia dapatkan cukup banyak, baik secara fisik ataupun mental. Namun, memang tekanan yang paling berat adalah tekanan secara mental yang datang dari berbagai pihak, seperti dari tim dan supporter. Untuk mengatasinya, Andra kerap kali memusatkan fokusnya pada satu tujuan saja, yaitu untuk menang dan menyingkirkan hal-hal negatif dari pikirannya, seperti rasa takut akan kritikan orang dan terjadinya tabrakan.

alexandra asmasoebrata

Ya, memang bahaya terjadinya tabrakan atau kecelakaan tidak bisa lepas dari olahraga yang satu ini. Apalagi dengan tingkat kecepatan mobil yang sangat tinggi, kecalakaan yang mungkin saja terjadi bisa saja mengakibatkan efek yang fatal. Hal ini pun sudah pernah dialami langsung oleh Andra. Mulai dari kecelakaan yang menghasilkan luka jahitan di bagian kaki dan tangan sampai kecelakaan yang mengakibatkan mobil formula yang dikendarainya terbalik, semua sudah pernah dirasakan oleh Andra. Meskipun begitu, tidak pernah terlintas di pikiran Andra untuk berhenti menekuni bidang ini. “Trauma sih pasti ada, tapi paling hanya sebulan,” jelasnya. Dorongan untuk tidak hanya menjadi pembalap formula wanita pertama Indonesia, tapi juga menjadi yang terbaik membuat Andra tidak mudah menyerah. Kecelakaan-kecelakaan yang pernah dialami Andra pun dijadikannya sebagai pembelajaran untuk tidak melakukan kesalahan yang sama di kejuaraan-kejuaraan berikutnya.

Hasilnya, semangat Andra tersebut berhasil membawa Andra menjadi pemenang pertama di kejuaraan formula tingkat Asia, yaitu China Formula Campus Asian Division. Namun, impian Andra tentu tidak berhenti sampai situ saja. Hingga kini, menjadi pembalap yang bisa beraksi di kejuaran Formula 1 Eropa masih merupakan salah satu impian terbesar seorang Alexandra Asmasoebrata. Sayangnya, di Indonesia, banyak orang yang memandang sebelah mata terhadap dunia balap. Mayoritas masyarakat Indonesia masih menganggap balapan sebagai olahraga yang tidak terlalu serius. Dukungan pemerintah dan sponsor pun masih dirasa kurang. Karenanya, Andra sadar masih banyak kendala bagi pembalap Indonesia untuk bisa menembus kejuaraan tingkat Formula 1 Eropa.

alexandra asmasoebrata pembalap indonesia

Kamu yang mengikuti perkembangan dunia balap mungkin sering melihat Andra menggunakan pakaian balap, tapi bagaimana ya tampilan Andra sehari-hari?

Wanita kelahiran 23 Mei 1988 ini mengaku lebih senang menggunakan gaya yang casual untuk sehari-hari. Namun, gaya casual Andra ini memiliki ciri khas tersendiri. Dalam pemilihan baju atau aksesoris lainnya, Andra senang memberikan sentuhan sporty pada tampilannya. Sedangkan untuk sepatu sendiri, Andra termasuk orang yang cukup pemilih. Koleksi sepatu Andra sebagian besar terdiri dari heels dan sepatu kets. Jadi, tampilan yang dihasilkan pun bisa sangat feminin, tapi bisa juga maskulin.

Selain sepatu, tas adalah salah satu fashion essential yang wajib dibawa. Dalam hal ini, dulu Andra lebih senang menggunakan tas dengan ukuran yang besar karena bisa digunakan untuk membawa banyak barang. Akan tetapi, melihat banyak wanita yang membawa tas kecil, Andra pun tertarik untuk mulai mencoba beralih ke tas yang lebih kecil.

alexandra asmasoebrata pembalap wanita indonesia

Nah, ladies, cerita Andra ini bisa kita jadikan pembelajaran bahwa kita tidak boleh takut untuk mencoba dan mengejar mimpi kita. Berawal dari mencoba, kita bisa menemukan suatu hal yang positif untuk hidup kita. Jangan membatasi diri untuk mengeksplorasi kemampuan dan jangan lupa juga untuk terus menanamkan semangat di setiap hal yang dikerjakan.

Simak juga interview selengkapnya di sini!

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *