8 Tren Musim Gugur 2018 yang Bisa Jadi Inspirasi

Dilansir dari Standard dan Vogue, tren musim gugur 2018 saat ini terinspirasi oleh sentimen terhadap pemberdayaan. Aksi sosial dan politik ternyata berpengaruh terhadap perkembangan tren fashion, seperti aksi pasca Trump, Times Up yang merupakan aksi protes terhadap pelecehan seksual, hingga aksi melawan kekerasan yang dilakukan pada model.

Nah, tren kali ini memiliki tema yang menarik: bagaimana caranya agar wanita merasa dirinya berharga dan lebih percaya diri.  Berikut adalah 8 tren yang bisa kamu ikuti:

Get the Gloss

Mulai dari vinyl, latex, plastik hingga patent, saat ini gaya fashion mengarah pada jenis bahan yang mengilap dan anti percikan. Chanel mengeluarkan koleksi metalik, sementara Badgley Mischa didominasi oleh motif kotak kotak ala tartan dengan kulit lak paten. Miu Miu dan Adam Selman cenderung memilih kulit warna merah sebagai ciri khas. Spill proof dan rain proof juga cocok digunakan saat hujan di musim gugur.

Check Please

Musim gugur identik dengan awal mula perkuliahan dan sekolah di dunia Barat. Maka dari itu, tren fashion kali ini banyak dipengaruhi oleh gaya motif kotak kotak maxi dress khas anak sekolah dari Emilia Wickstead hingga gaya kilt biru pada jaket Versace.  Jika kamu lebih suka leopard print, cobalah gunakan produk keluaran Michael Kors. Sedangkan, Cher Horowitz saat ini bermain di motif tartan dari kepala hingga kaki.

80 Cocktail Power Hour

Gaya 80-an kembali lagi!  Ladies, jika kamu suka rok mini, memakai dress dan bandana, sekaligus baju dengan bahu lebar, maka saatnya beraksi dengan memakai kembali pakaian khas 80-an milikmu.  Saint Laurent mengeluarkan koleksi ala dance floor untuk blazer dan dress dengan rok pendek.  Jika ingin terlihat lebih feminim, kamu bisa coba koleksi rok puffball dari Marques’Almeida.

Dress Kulit

Dress ini sangat cocok untuk digunakan pergi ke pesta pada malam hari. Sonia Rykiel dan Alexander McQueen sudah mengeluarkan koleksi untuk kamu yang ingin terlihat chic, seksi, sekaligus menawan. Dress selutut ini juga terlihat seduktif namun tetap anggun.

Bagi kamu yang ingin terlihat smart, cobalah dengan pakaian dari Hermes, Tod’s dan Givenchy.

Grandpa Party

Kata siapa gaya jadul ketinggalan zaman? Jangan buang jumper tuamu, justru ini saat terbaik untuk mengenakannya kembali!  Kamu bisa memakai sweater dan cardigan kebesaran yang bisa dipadu dengan jeans untuk ke kantor.  Tahun ini, Argyle turut mengeluarkan sweater knit dengan motif meriah. Kamu juga bisa lho, memadukan sweater seleher ini dengan rok cantik bermotif floral, seperti koleksi keluaran Simone Rocha. Jika kamu suka bergaya konservatif, cobalah memakai sweater bermotif wajik dari Preen.

Cut the Slacks

Suka bergaya edgy?  Waktunya keluarkan kembali koleksi musim gugur tahun lalu dari lemari, karena saat ini outfit tersebut kembali menjadi buah bibir!

Kali ini warna yang paling disukai adalah warna pastel. Bukan hanya atasan saja, inovasi terbaru tahun ini adalah rok dan atasan dengan warna yang senada.  Louis Vuitton dengan rok pensilnya memberikan kesan energik dan sporty.

Brown in the new Black

Bukan gaya 80-an saja yang kembali diminati.  Kini, gaya 70-an pun juga kembali eksis. Perpaduan warna cokelat dan hitam memang tidak pernah ada matinya.  Mulai dari Sies Marjan, Rochas, Dior, hingga Etro mengeluarkan pakaian dengan warna karamel, coklat, terracota, hingga tonal. Bentuk neckline dan hemline yang didominasi oleh warna merah mata, bronze, hingga coklat keabu-abuan adalah salah satu ciri khas gaya tersebut.

 

Animal Magic

Animal print is back! Tidak hanya gaya leopard saja yang kembali diminati. Koleksi garis garis zebra dan sentuhan tekstur kulit ular juga mewarnai berbagai panggung catwalk. Warna-warni yang diperkenalkan oleh Marc Jacobs adalah merah, lilac, dan hijau asam dengan motif jerapah.  Sementara Adam Selman dan Dolce&Gabbana konsisten dengan tema safari.

Manakah yang akan menjadi pilihanmu kali ini, Ladies?  Tentunya sentuhan aksesori akan mempermanis penampilanmu.  Jangan lupa cek juga koleksi bergaya boho dari Kate Spade di Banananina, ya!

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *