Wajib Tahu! Ini 11 Akibat Bahaya Keputihan yang Terjadi Pada Wanita
Keputihan bagi wanita Indonesia adalah hal lumrah. Seperti yang diketahui, keputihan merupakan cairan yang keluar dari vagina. Terjadinya keputihan pada wanita diakibatkan adanya bakteri baik yang disebut basil doderlein. Dalam keadaan normal, jumlah basil cukup dominan dan membuat lingkungan vagina bersifat asam sehingga vagina punya daya proteksi yang cukup kuat. Terkadang cairan ini dikeluarkan untuk melindungi diri dari infeksi.
Namun bukan berarti kita harus tetap tenang, Ladies. Tidak semua jenis keputihan itu normal. Berikut beberapa bahaya keputihan pada wanita yang perlu diwaspadai:
Menimbulkan Rasa Gatal
Efek dari keputihan yang tidak normal bisa menimbulkan gatal pada vagina. Jika digaruk, rasa gatal akan semakin menyebar dan tidak bisa dikendalikan. Hal ini menandakan bahwa pada vagina sudah terdapat bakteri atau jamur yang menimbulkan gatal. Perlu penanganan medis lebih lanjut dari dokter.
Menimbulkan Rasa Panas
Selain gatal, vagina juga bisa terasa panas. Rasa panas ini timbul karena garukan oleh tangan yang kotor. Rasa panas bisa memperparah kondisi keputihan.
Sakit Saat Berkemih
Keputihan tidak normal yang kronis bisa menimbulkan gangguan kandung kemih. Jika ini terjadi pada ibu hamil, bisa jadi saat berkemih vagina terasa panas dan sakit. Hal ini karena bakteri dan jamur penyebab keputihan sudah menyerang saluran kemih sehingga menimbulkan keluhan ketika digunakan untuk berkemih.
Lahir Prematur atau Berat Badan Bayi Rendah
Bayi yang lahir pada usia kurang dari 38 minggu bisa dikatakan lahir secara prematur. Bayi yang lahir prematur menyebabkan organ pada bayi belum berkembang secara sempurna. Biasanya bayi akan memiliki berat badan rendah. Diperlukan perawatan khusus dan juga ruangan khusus. Bayi bisa rentan terkena berbagai macam gangguan kesehatan.
Perkembangan Janin Terganggu
Janin dalam kandungan ibu hamil bisa terganggu perkembangannya karena keputihan yang tidak normal. Jika sudah begini, organ dalam milik janin akan terganggu dan tidak bisa berkembang dengan semestinya.
Konstraksi Dini
Keputihan yang tidak normal pada ibu hamil bisa menyebabkan konstraksi dini. Konstraksi dini merupakan tanda ketika wanita merasakan perut mulas dan kencang, serta pegal-pegal. Konstraksi merupakan tanda-tanda akan melahirkan, padahal belum waktunya. Hal ini bisa menimbulkan gejala lain yaitu lahir prematur hingga keguguran.
Keguguran
Pada ibu hamil, infeksi chlamydia adalah infeksi yang menyebabkan keputihan tidak normal. Akibat yang ditimbulkan bisa cukup fatal, antara lain keguguran, terutama pada kehamilan usia muda.
Menular pada Bayi
Jangan anggap remeh keputihan yang tidak normal. Keputihan macam ini bisa menular pada bayi yang ada di dalam rahim. Bayi bisa mengalami masalah ketika sudah lahir, antara lain menangis saat berkemih, memiliki vulva kemerahan, dan bayi akan merasakan kesakitan dan menangis sepanjang waktu.
Radang Otak pada Bayi
Virus herpes simpleks merupakan penyebab radang otak juga keputihan tidak normal pada ibu hamil. Jika terlambat ditangani, maka bisa menyebabkan kematian pada bayi. Keputihan tidak normal merupakan penyebab bayi yang ada di dalam kandungan terkena radang otak.
Epilepsi
Epilepsi adalah penyakit menular. Penyakit ini menyebabkan kejang yang diikuti dengan keluarnya busa dari mulut seseorang. Bayi bisa terkena epilepsi jika terkena jamur Candida, yang juga merupakan penyebab wanita terkena keputihan tidak normal.
Bayi Bisa Mengalami Kebutaan
Jangan pernah sekali-kali meremehkan keputihan yang tidak normal! Bayi yang dilahirkan ternyata bisa mengalami kebutaan karena ini. Keputihan yang disebabkan bakteri Neisserea Gonorrhoeae bisa membuat janin yang ada di dalam kandungan mengalami kebutaan.