Tips Jadi Entrepreneur Sukses ala Founder Warunk Upnormal!
Siapa sih, yang tidak tahu Warunk Upnormal? Nama Warunk Upnormal pasti sudah tidak asing lagi di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama para millennials. Bagaimana tidak, Warunk Upnormal merupakan salah satu tempat makan yang menawarkan konsep ‘kekinian’ yang pastinya sangat dekat dengan pasar millennials. Makanan yang enak dengan harga terjangkau, didukung dengan tempat yang besar dan nyaman, membuat para pengunjung Warunk Upnormal makin betah berlama-lama nongkrong di dalamnya!
Kini, Warunk Upnormal tidak hanya fokus terhadap bisnis tempat makan sekaligus tempat nongkrong bagi para millennials. Mereka semakin melebarkan sayapnya dengan menawarkan sebuah konsep baru, yaitu coffeetarium bernama Upnormal Coffee Roasters. Di tempat ini, selain dapat menikmati makanan sambil ngopi dan nongkrong dengan nyaman, para pengunjung juga bisa mempelajari dan menyelami lebih dalam mengenai sejarah dan seluk beluk kopi dari berbagai penjuru nusantara. Perut kenyang, hati senang, pengetahuan kita pun jadi semakin bertambah nih, ladies!
Melihat Warunk Upnormal yang berkembang dengan sangat pesat, pasti bikin penasaran kan, siapa sosok jenius dibaliknya? Ialah Stefanie Kurniadi, salah satu founder yang sekaligus menjabat sebagai Deputy Director Marketing Cita Rasa Prima (CRP) Group, sebuah perusahaan yang membawahi Warunk Upnormal dan enam brand lainnya. Sebut saja Bakso Boedjangan, Nasi Goreng Rempah Mafia, Sambal Khas Karmila, Ayam Bersih Berkah, Fish Wow Cheeseee dan Mee Box, semuanya laris manis dikelola oleh tangan dingin Stefanie dan para founder lainnya.
Pada tanggal 19 Juli 2018 yang lalu, tim Banananina berkesempatan untuk berbincang dengan Stefanie Kurniadi nih, ladies! Obrolan hangat tersebut berlangsung di Upnormal Coffee Roasters, Jalan Cihampelas, Bandung. Pada kesempatan tersebut, beliau bercerita mengenai awal mula berdirinya CRP Group.
“Waktu pertama itu, kita mulai dengan modal yang sangat terbatas banget, ada minjem-minjem segala macem. Terus outlet pertama kita itu di tahun 2013, brand-nya Nasi Goreng Rempah Mafia di Bandung. Jadi, sama seperti start up lain yah, dengan keterbatasan modal, pertama kita harus prioritasin dulu sejauh mana sih kemampuan bisnis kita untuk menggunakan medianya. Waktu itu kita mikir, daripada uangnya buat iklan di radio atau TV, lebih baik kita pakai buat membagikan 1000 piring nasi goreng gratis dengan media informasinya hanya Twitter waktu itu,” kenang Stefanie.
Sebelum sukses dengan CRP Group, Stefanie juga tidak lupa membagikan pengalamannya dalam menghadapi kegagalan yang dialami oleh bisnis-bisnis sebelumnya. “Waktu itu saya harus melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri. Akhirnya banyak banget usaha sendiri yang saya cobain, dari mulai yang non kuliner ada, yang kuliner pun banyak yang pernah saya coba dan banyak yang gagal juga. Tapi karena hal itu, akhirnya mau nggak mau kan belajar tentang entrepreneurship lebih dalam lagi,” aku Stefanie.
Sebagai seseorang yang memiliki concern terhadap pertumbuhan entrepreneurship di Indonesia, lulusan Sarjana Arsitektur Universitas Parahyangan ini juga membagikan tips buat kamu yang ingin mencoba peruntungan di dunia entrepreneurship, terutama bagi para millennials. Penasaran kan, ladies, apa saja tips-tips tersebut? Tonton video lengkapnya, dan temukan jawabannya di Youtube Channel Banananina dengan klik disini. Happy Watching!
