Kuliner Ekstrim dari Berbagai Belahan Dunia

Selain mengunjungi tempat wisata, saat berlibur merupakan saat yang paling tepat untuk mencoba makanan-makanan khas destinasi wisata yang Anda kunjungi. Yup, tiap daerah tentu saja memiliki jenis makanan unik yang hanya bisa kita temukan di sana. That’s why saat berlibur, pastikan juga Ladies mencicipi kulinernya ya.

Extreme Kuliner around the World

Nah biasanya, ada berbagai jenis kuliner yang bisa Anda coba. Mulai dari makanan-makanan yang lezat dan membuat Anda ketagihan, hingga menu-menu ekstrim yang tak lazim. Melalui artikel ini, redaksi Banananina akan membagikan beberapa jenis kuliner tidak biasa dari berbagai tempat di dunia. Yuk simak apa saja jenis extreme kuliner around the world berikut ini!

Huitlacoche

Makanan yang juga dikenal sebagai truffle ala Meksiko ini adalah jamur yang tumbuh di jagung yang tidak terawat setelah hujan. Biasanya jamur berwarna kehitaman ini muncul di sela-sela jagung tersebut. Uniknya, setelah dilakukan riset ternyata Huitlacoche ini memiliki kandungan gizi yang jauh lebih sehat daripada jagung itu sendiri.

Extreme Kuliner around the World

Kuliner khas Meksiko ini biasanya dimasak menjadi menu olahan jamur seperti kebanyakan. Nah, kalau Ladies ingin mencoba, saat ke Meksiko kamu bisa mencari Huitlacoche yang sudah dikalengkan di berbagai supermarket.

Sannakji

Kalau Ladies sedang berlibur ke Korea dan bosan dengan makanan yang itu-itu saja, kami tantang Anda untuk mencoba Sannakji. Makanan ini berisi tentakel bayi gurita yang sudah dipisahkan dari kepalanya. Walaupun begitu, tentakel ini masih menggeliat-geliat di atas piring dan bahkan di dalam mulut Anda.

Extreme Kuliner around the World

Biasanya, masyarakat Korea akan mencelupkan Sannakji ke dalam minyak wijen sebelum mengunyah dan menelannya. Berani coba Ladies?

Giant Bullfrog

Kalau di Indonesia, masakan berbahan dasar katak biasanya disebut swikee bukan? Nah, kali ini hampir mirip dengan swikee, Namibia memilih Giant Bullfrog untuk sajian istimewanya. Katak beracun ini biasanya diburu setelah musim hujan karena pada saat itulah racun mereka tidak begitu kuat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Extreme Kuliner around the World

Sebelum dimasak, biasanya para koki di Namibia akan mempersiapkan peralatan masak mereka yang dibuat dari pohon Omuhongo untuk menetralkan racunnya. Karena, walaupun saat musim hujan racunnya dianggap aman untuk dikonsumsi, jika racun tidak dinetralkan bisa mengakibatkan nyeri saat buang air kecil, resiko gagal ginjal bahkan hingga kematian.

Dojo Tofu

Extreme Kuliner around the world selanjutnya adalah dojo tofu. Makanan dari Jepang ini dibuat dengan cara cukup sadis lho, Ladies! Jadi makanan berbahan dasar tahu dan loach (sejenis belut kecil asal Jepang) ini dimasak dengan cara memanaskan air sampai mendidih terlebih dulu. Kemudian loach tadi dimasukkan ke dalam air yang sudah mendidih bersamaan dengan tahu. Secara otomatis, loach tersebut akan menggeliat karena tidak tahan dengan air panas dan berebut mencari perlindungan ke dalam tahu yang dingin.

Extreme Kuliner around the World

Setelah matang, dojo tofu akan tampak seperti keju Swiss yang berlubang-lubang. Hanya saja, lubang tersebut terbuat dari belut yang berusaha hidup.

Ulat Sagu

Papua selalu memiliki keunikan yang mampu memukau kita bukan? Tidak hanya alamnya saja, kuliner ekstrim dari Papua ini juga pastinya tidak bisa Anda temui di tempat lain. Saat berkunjung ke Papua, pastikan Anda tidak melewatkan kuliner khas suku Kamoro yaitu ulat sagu ya!

Extreme Kuliner around the World

Ulat sagu biasanya ditemui di pohon sagu atau pohon kelapa yang sudah mati. Untuk cara memasaknya, tergantung selera. Beberapa penduduk lokal memilih untuk memakan mentah-mentah ulat ini sebagai jamu dan obat kuat karena dipercaya makanan ini mengandung vitamin yang tinggi. Tapi jika dirasa memakan ulat sagu dalam keadaan mentah, Anda juga bisa mencoba olahan ulat sagu bakar atau pun goreng.

Sumber Gambar

Send a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *